𝗛𝗮𝗹𝗼𝗪𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗗𝗶𝗴𝗶𝘁𝗮𝗹 !!!———————————————————⚠️ Jika langkah Pertama (0:00 - 1:
Produkbohlam lampu yang bisa diatur intensitas cahayanya ini bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pencahayaan yang tepat," ujarnya dalam siaran pers yang diterima housing-estate.com, Sabtu (8/10). Bohlam lampu LED ini memiliki tiga intensitas cahaya berbeda dengan daya 9 watt (maksimal). Kita bisa menggunakan cahaya terang dengaan intensitas
Videodiatas menjelaskan tentang cara membuat lampu tidur sederhana yang tingkat kecerahannya bisa diatur sesuai yang kalian inginkanHarga masing-masing komp
BulbLed Dimmable 3 Step - Bohlam Dimmer #krisbow berikut spesifikasinyaDetail Produk & SpesifikasiBrand : KrisbowDaya : 9 WattJenis lampu : LEDWarna lampu :
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Dekorasi & Desain 11 July 2021 copyright free images Lampu merupakan sebuah alat yang dapat memancarkan sinar buatan. Pada saat ini, lampu sudah banyak ditemukan dan kegunaannya sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Lampu mampu menyinari ruang dan memudahkan Anda untuk melihat berbagai hal terutama di malam hari karena tidak lagi ada sinar matahari. Jika tidak menggunakan lampu, mungkin Anda akan kembali ke masa-masa seperti dahulu sesaat sebelum lampu ditemukan. Hanya saja, walaupun lampu menjadi sebuah kebutuhan bagi Anda sebagai penerang ruangan, sayangnya ada beberapa lampu yang faktanya dapat menggangu kenyamanan Anda saat melihat. Lebih berbahaya lagi, ketika cahaya lampu juga ternyata dapat merusak mata Anda secara perlahan. Mungkin memang tidak terasa secara langsung atau Anda tidak menyadarinya, tetapi hal tersebut terjadi baik secara sadar ataupun tidak. Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu melakukan pemilihan model lampu yang baik untuk Anda dan yang terpenting tidak membuat mata Anda menjadi sakit. Pilihlah model lampu yang membuat Anda merasa nyaman. Berikut ini ada 7 pilihan model lampu terbaik yang bisa membuat mata Anda tidak sakit! 1. Pilih Model Lampu yang Cahayanya Tidak Terlalu Terang Pilihan model lampu pertama adalah model lampu yang cahayanya tidak terlalu terang. Cahaya lampu tentunya memang sangat berguna untuk menerangi ruangan baik pada rumah, kantor, atau ruangan lainnya. Namun, lampu yang memiliki cahaya terang tentunya memiliki dampak yang tidak terlalu baik terutama untuk mata Anda. Cahaya yang terlalu terang juga bisa membuat kepala Anda terasa pusing. Maka dari itu, pilih lampu yang memiliki cahaya sesuai yang dibutuhkan pada ruangan supaya Anda tidak mengalami gangguan pada penglihatan. Baca Juga 6 Ide Palet Warna Nude’ untuk Tampilan Rumah yang Lebih Kalem 2. Model Lampu dengan Suhu Warna yang Sesuai Pilihan model lampu kedua adalah model lampu dengan suhu warna yang sesuai. Anda bisa memilih untuk menggunakan lampu dengan suhu warna yang sesuai. Hal ini akan membuat ruangan Anda terlihat lebih menenangkan karena cahaya lampu yang tidak terlalu terang namun juga tidak gelap. Anda bisa menyesuaikan penggunaan suhu warna lampu dengan masing-masing ruangan. Biasanya tiap ruangan memiliki kebutuhan yang berbeda. Ada beberapa suhu warna yang perlu Anda ketahui di antaranya yaiu, suhu warna 2700K-3000K menciptakan warna warm white yang menenangkan, suhu warna 4000K-4500K menciptakan warna natural white yang teduh, dan suhu warna 5500K-6500K menciptakan warna cool white yang terang dan jelas. 3. Model Lampu yang Tidak Memiliki Sinar Biru Pilihan model lampu ketiga adalah lampu yang tidak memiliki sinar biru. Mungkin beberapa dari Anda sudah mengetahui bahaya dari sinar biru untuk mata. Dikatakan bahwa lampu dengan sinar biru mampu merusak retina pada mata dan membuat Anda kesulitan untuk tertidur. Jika Anda terlalu sering terpapar sinar biru, hal tersebut dapat menyebabkan Anda akan lebih mudah marah dan cenderung depresi. Maka untuk mencegah hal tersebut, mulai saat ini Anda harus mengganti lampu Anda dengan lampu yang tidak memiliki sinar biru di dalamnya. Terutama pada ruangan kamar di mana menjadi tempat Anda beristirahat setelah lelah seharian melakukan aktivitas. Baca Juga 5 Model Cermin Unik untuk Ruangan yang Lebih Menawan 4. Model Lampu yang Tidak Memiliki Sifat Flicker Pilihan model lampu yang keempat adalah lampu yang tidak memiliki sifat flicker. Flicker adalah sifat dari sinar yang terpancar dari lampu. Mungkin memang terkadang Anda tidak menyadarinya, namun sinar flicker ini cukup bisa mengganggu Anda. Sinar flicker ini merupakan sifat berkedip yang terjadi pada lampu dan cukup menganggu bagi beberapa orang. Bahkan kedipan yang terjadi pada lampu ini bisa membuat mata Anda terasa cepat lelah hingga dapat mengganggu penglihatan mata Anda. 5. Model Lampu yang Tidak Memiliki Sinar Ultraviolet Pilihan model lampu yang kelima adalah lampu yang tidak memiliki sinar ultraviolet. Anda sudah pasti tahu tentang bahaya dari sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet ini memiliki bahaya dari alergi hingga menyebabkan kanker. Maka dari itu jangan sampai Anda terlalu sering terpapar sinar ultraviolet, karena dampaknya sangat buruk bagi kesehatan Anda. Lampu yang seringkali ditemukan menggunakan sedikit sinar ultraviolet ada pada lampu yang berbentuk spiral. Baca Juga 6 Cara Menciptakan Ruang Kerja yang Nyaman di Rumah 6. Pilih Lampu LED Pilihan model lampu yang keenam adalah model lampu LED. Lampu LED memang menjadi pilihan bagi beberapa orang mungkin juga bagi Anda. Lampu LED ini memiliki cahaya yang pas walaupun harganya bisa dibilang sedikit lebih mahal. Saat ini lampu LED juga memiliki kualitas pencahayaan yang baik untuk mata atau sering disebut dengan eye comfort. Artinya lampu LED ini memiliki kedipan dan kecerahan yang aman untuk mata Anda. Jadi tidak akan membahayakan mata Anda dan tidak membuat mata menjadi cepat lelah. 7. Pilih Model Lampu yang Kecerahannya Bisa Diatur Pilihan model lampu ketujuh adalah model lampu yang kecerahannya bisa diatur. Pada saat ini sudah hadir model lampu dengan kecerahannya yang bisa disesuaikan kebutuhan Anda. Anda bisa mengubah cahayanya dari 9 watt, menjadi 3,5 watt, ataupun tingkat kecerahan lainnya sesuai yang diatur pada lampu tersebut. Tentunya hal ini membuat Anda semakin nyaman menggunakan lampu, karena lampu yang bisa diatur kecerahannya ini juga bisa menghemat energi. Selain kecerahan yang bisa diatur, Anda juga kini bisa mengubah warna cahaya lampu yang dipantulkan. Anda bisa menyesuaikan apakah Anda sedang ingin dalam kondisi tenang menggunakan warna kuning, atau sedang ingin fokus menggunakan warna putih. Nah, itu dia pilihan lampu terbaik supaya Anda gak sakit mata. Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda, ya!
Tertarik untuk punya smart lamp atau lampu pintar, tapi tidak tahu cara memilihnya? Smart lamp mulai populer sebagai salah satu inovasi yang bisa kamu gunakan untuk menciptakan suasana di rumah menjadi lebih hangat dan nyaman. Lalu, apa saja hal yang perlu diperhatikan jika kamu ingin membeli smart lamp? Berikut ini adalah 5 hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli smart lamp. 1. Ketahui fitur kendali lampu pintar Lampu pintar butuh orang pintar juga Foto Shutterstock Bagaimana kamu akan mengendalikan lampunya? Penggunaan lampu pintar smart lamp ditujukan untuk mengoptimalkan fungsi pencahayaan pada berbagai jenis ruangan. Jika kamu merasa tidak nyaman dengan pencahayaan yang terlalu terang di ruang tidur atau ruang keluarga, tingkat kecerahannya kini bisa diatur ketika kamu menggunakan lampu pintar. Tidak hanya unggul dari fitur pengaturannya, lampu pintar juga bisa digunakan dengan lebih praktis menggunakan aplikasi, sehingga kendalinya dapat diatur dari jarak jauh. Hal ini akan sangat bermanfaat jika kamu sedang berada di luar rumah agar konsumsi daya listrik bisa lebih aman dan efisien. 2. Pilih produk lampu yang dibutuhkan Apa saja jenis produk smart lighting? Jika kamu melakukan pencarian secara online, kamu bisa menemukan beberapa pilihan produk smart lighting’ dengan nama yang berbeda-beda. Pernah mendengar istilah smart bulb, smart plugs atau smart switches? Semua istilah tersebut pada dasarnya adalah komponen yang bisa digunakan untuk mendukung penggunaan lampu pintar di rumah kamu. Beberapa merek biasanya menawarkan produk mereka dalam satu paket starter kit, sedangkan merek lainnya menjual sebuah produk secara mandiri karena tidak memerlukan komponen pendukung lain untuk digunakan. Baca juga 3 Rekomendasi Lampu Pintar untuk Dekorasi di Rumah 3. Identifikasi perbedaan jenis lampu sebelum membeli Kenali perbedaan lampu pintar atau smart lamp Foto Shutterstock Apa perbedaan smart bulb, smart plugs atau smart switches? Smart bulb adalah bola lampu bohlam yang bisa langsung dipasangkan langsung pada soket lampu di rumahmu. Hal yang perlu diperhatikan adalah jenis atau ukuran soket lampu, ukuran yang lazim digunakan di Indonesia adalah soket E27 atau E14. Smart plug adalah perangkat koneksi lampu yang bisa dihubungkan melalui soket listrik yang sudah kamu miliki pada bagian dinding ruangan. Perangkat yang dipasangkan bisa saja berupa radio transmitter yang berfungsi sebagai penghubung perangkat lampu pintar lain yang terpisah. Selain itu, smart switch adalah tombol sakelar yang bisa digunakan untuk menghubungkan lampu pintar melalui koneksi kabel yang terintegrasi. Baca juga Tips Memilih Lampu Dekorasi Pintar untuk Kamar Anak 4. Ketahui kebutuhan kamu, pilih fitur dan fungsi yang sesuai Pilihan tentunya ada di tangan kamu, sistem pencahayaan seperti apa yang ingin kamu buat di rumah? Jika kamu hanya ingin mengubah dekorasi lampu di kamar tidur, kamu bisa memilih smart bulb dengan ukuran yang sesuai dengan soket lampu di ruangan. Akan tetapi, pastikan ukurannya sudah sesuai sehingga kamu bisa langsung mengatur fungsi lampu tersebut dari gadget ataupun perangkat kendali lainnya. Kamu bisa memilih smart plug atau smart switch apabila kamu ingin mengubah sistem pencahayaan di rumah kamu melalui satu sistem yang terintegrasi. Hal ini akan mempermudah kamu untuk mengatur beberapa perangkat lampu pintar sekaligus untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman dengan kendali yang praktis. Baca juga Mengenal 2 Lampu Pintar, Xiaomi Yeelight dan Philips Hue Go 5. Pelajari dan pilih cara penggunaannya Smart lamp biasanya terkoneksi dengan jaringan internet Foto Shutterstock Bagaimana cara mengoperasikannya? Penggunaan lampu pintar biasanya terintegrasi melalui konektivitas jaringan, baik jaringan LAN, Wi-Fi ataupun Bluetooth. Kamu biasanya dapat mengunduh penggunaan aplikasi pada gadget atau smartphone untuk bisa mengendalikan penggunaan lampu dari jarak jauh. Beberapa merek produk juga memungkinkan kamu untuk melakukan kendali secara langsung pada bagian perangkat. Salah satu produk yang bisa dikendalikan langsung pada bagian perangkat adalah Xiaomi Yeelight Bedside Lamp, penggunaan fitur lampu pintar ini dapat diatur langsung dengan sensor sentuhan pada bagian atas permukaan lampu. Akan tetapi kamu juga bisa menghubungkan kontektivitas Bluetooth untuk menghubungkan koneksi remote dari aplikasi pada gadget. Produk lain yang berbeda adalah Philips Hue, penggunaannya memerlukan integrasi jaringan yang terhubung melalui koneksi WiFi dengan kelengkapan starter kit. Setelah terhubung ke dalam satu jaringan yang sama, kamu bisa mengatur waktu untuk menyalakan dan memadamkan lampu, serta mengatur warna pencahayaan melalui aplikasi di dalam gadget. Sekarang bagaimana, sudah menemukan jawaban atas kebutuhan lampu pintar kamu?
Arduino Mengatur Brightness Lampu LED by izajusi Salah satu fitur yang ada pada board Arduino adalah kemampuan untuk mengatur brightness dari lampu LED. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan instruksi analogWrite. Sebagai contoh, dengan instruksi analogWrite9,128 LED pada pin 9 akan ditampilkan dengan brightness 50%. analogWrite dapat menerima angka antara 0 sampai 255, dimana 255 akan menampilkan brightness paling terang, dan 0 akan mematikan LED, sehingga 128 akan menampilkan LED dengan brightness 50%. Selanjutnya akan dicoba membuat rangkaian lampu LED sederhana yang akan mengatur brightness-nya secara otomatis. Berikut merupakan langkah-langkahnya Pasang kabel pada pin 9 board, dan hubungkan ke bread board. Pasang resistor 560 ohm pada bread board di pin tepat diatas kabel sebelumnya disambungkan. Di atas kaki resistor lainnya, pasang kaki anoda panjang lampu LED. Di bawah kaki katoda pendek LED, pasang lagi kabel dan hubungkan ke pin GND board. Rangkaian akan berbentuk sebagai berikut Selanjutnya, ketikkan kode berikut pada IDE Arduino const int LED = 9; // pin untuk LED int i = 0; // counter untuk mengatur brightness LED void setup { pinModeLED, OUTPUT; } void loop { for i = 0; i 0; i-// loop dari 255 ke 1, LED semakin redup { analogWriteLED, i; // atur brightness LED delay10; } } Rangkaian siap untuk digunakan. Selanjutnya akan dicoba untuk membuat sebuah rangkaian LED dengan switch, dimana switch tersebut dapat mengatur brightness dari LED berdasarkan berapa lamanya switch ditekan. Berikut merupakan langkah-langkah untuk membuat rangkaian tersebut Pertama pasang kabel dari port power board yang berlabel 5 V, lalu hubungkan ke salah satu pin pada bread board. Tepat di atas pin sebelumnya pasang switch button pada bread board. Setelah itu, di kaki switch button yang lainnya pasang resistor 560 ohm. Di bawah kaki resistor yang tepat dibawah kaki switch button, pasang sebuah kabel dan hubungkan ke port digital board yang berlabel 7. Di kaki bawah kaki reistor yang lainyya, pasang sebuah kabel dan hubungkan ke port power board yang berlabel GND Ground. Selanjutnya pasang lagi kabel pada pin 9 board dan hubungkan ke tempat lain pada bread board. Pasang resistor 560 ohm pada bread board di pin tepat diatas kabel sebelumnya disambungkan. Di atas kaki resistor lainnya, pasang kaki anoda panjang lampu LED. Di bawah kaki katoda pendek LED, pasang lagi kabel dan hubungkan ke pin GND board. Rangkaian akan berbentuk sebagai berikut Selanjutnya, ketikkan kode berikut pada IDE Arduino const int LED = 9; // pin untuk LED const int BUTTON = 7; // pin untuk switch button int val = 0; // state dari pin input int old_val = 0; // state sebelumnya dari pin input int state = 0; // saat 0 LED mati, saat 1 LED menyala int brightness = 128; // nilai brightness LED unsigned long startTime = 0; // waktu awal button ditekan void setup { pinModeLED, OUTPUT; pinModeBUTTON, INPUT; } void loop { val = digitalReadBUTTON; // menyimpan nilai input if val == HIGH && old_val == LOW // mengecek apakah terjadi transisi { state = 1 - state; // mengubah state dari menyala ke mati, dan sebaliknya startTime = millis; menyimpan waktu awal button ditekan delay10; } if val == HIGH && old_val == HIGH // mengecek apakah tombol sedang ditekan { if state == 1 && millis - startTime > 500 // apabila tombol ditekan lebih dari 5 detik { brightness++; // menaikkan tingkat brightness LED delay10; // delay to avoid brightness going// up too fast if brightness > 255 // apabila brightness telah mencapai nilai maksimal 255 { brightness = 0; // mengembalikan brightness ke nilai minimal 0 } } } old_val = val; // menimpan nilai lama dari val if state == 1 { analogWriteLED, brightness; // nyalakan LED dengan tingkat brightness saat ini } else { analogWriteLED, 0; // turn LED OFF } } Rangkaian siap untuk digunakan.
Lampu sebagai sumber penerangan ikut berevolusi mengikuti perkembangan teknologi, terbukti sudah ada jenis lampu dengan kecerahan yang bisa diubah-ubah. Jika dulunya lampu hanya memiliki tingkat kecerahan yang tetap, maka sekarang ini tingkat kecerahan tersebut bisa diatur sesuai keinginan. Jadi, kita tidak perlu lagi memakai lebih dari satu lampu karena hanya dengan satu lampu ini kita sudah bisa mendapatkan lampu yang bisa diredupkan dan diterangkan. Penggunaan lampu ini tentu saja dapat meningkatkan efektivitas penggunaan listrik, misalnya ketika sebuah ruangan tidak terpakai tetapi kita tidak ingin mematikan lampunya, maka cukup diredupkan saja. Lantas, merk lampu apa saja yang memiliki kemampuan seperti itu? Dari hasil penelusuran mimin, tidak banyak jenis lampu di pasaran yang dilengkapi dengan kemampuan pengaturan terang-redup. Mimin hanya menemukan 1 lampu dari merk terkenal yang mampu mengatur tingkat kecerahan cahaya tanpa membutuhkan alat tambahan, tetapi hanya menggunakan saklar yang ada. Nah, langsung saja simak informasi lengkapnya.... Merk Lampu yang Bisa Diatur Terang dan Redupnya Merk lampu yang bisa diatur terang dan redupnya adalah Philips LED Scene Switch dengan 3 pengaturan cahaya 3 light levels; terang, normal, dan redup. Seperti yang kita tahu, terdapat bermacam-macam jenis lampu Philips di pasaran, namun jika Anda menginginkan lampu yang bisa diatur terangnya, maka gunakanlah lampu Philips LED Scene Switch. Kelebihan dari lampu ini adalah tidak membutuhkan alat peredup tambahan dimmer, hanya dengan saklar yang ada, kita sudah bisa mengatur tingkat kecerahan lampu. Jadi, tidak perlu instalasi apa-apa lagi. Philips sangat yakin dengan ketahanan lampu ini, terbukti dari garansi yang diberikan yaitu selama 3 tahun. Philips LED Scene Switch hadir dengan 2 tipe, yaitu tipe 2 pengaturan cahaya dan 3 pengaturan cahaya. Untuk keperluan pengaturan terang-redup, maka pakailah yang tipe 3 pengaturan cahaya, karena pada tipe 2 pengaturan cahaya, yang diubah hanyalah warna cahaya dari putih ke kuning. Philips LED Scene Switch 3 pengaturan cahaya dapat merubah intensitas cahaya lampu dari terang ke cahaya normal, kemudian ke cahaya redup. Pengaturannya dilakukan pada saklar yang terpasang di dinding, berikut ini caranya On-Off pertama nyala terang On-Off kedua nyala normal On-Off ketiga nyala redup Cahaya terang pada lampu ini dengan intensitas 100% menggunakan daya 9,5 watt, cahaya normal intensitas 40% dengan daya 3,5 watt, dan cahaya redup intensitas 10% dengan daya 1,5 watt. Dengan pengaturan tersebut, maka lampu ini sangat cocok dipasang di ruang mana saja di dalam di ruang tamu, kalau lagi ada tamu maka terangkan lampunya, kalau tamunya udah pulang, yah bisa diredupkan. Atau, di kamar tidur. Jadi, ketika Anda sudah mau tidur, tetapi tidak ingin mematikan lampu kamar, maka bisa diredupkan ke 10%. Di pasaran, lampu Philips LED Scene Switch 3 in 1 dapat dibeli dengan harga Rp. - Rp. Demikianlah informasi tentang lampu yang bisa redup dan terang. Terima kasih, semoga bermanfaat.
lampu yang bisa diatur kecerahannya